PENJELASAN TENTANG ASSESMENT SUMATIF SATUAN PENDIDIKAN

Saat ini sekolah sekolah menggunakan Kurikulum Merdeka, sebagai dampak terjadinya pandemic covid 19. Salah satu yang berbeda dari Kurikulum Merdeka adalah mengganti ujian sekolah dengan Assesment Sumatif Satuan Pendidikan. Demikian diungkapkan oleh C. Ratna Siwi W, MPd, Waka Kurikulum SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu, Bantul, dalam kegiatan Sosialisasi Kegiatan Assesment Sumatif Satuan Pendidikan, Sabtu (4/3), di SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu. Kegiatan ini dihadiri oleh orang tua siswa, baik secara tatap muka mau pun tatap layar.

 

Menurut C. Ratna Siwi, ada dua hal yang menjadi penentu kelulusan. Pertama, laporan kemajuan belajar, yang mencakup ujian praktik, nilai raport, ujian tulis, kegiatan ekstrakurikuler dan capaian prestasi lainnya. Kedua, bisa menjadi bahan pertimbangan adalah perkembangan sikap dan pelanggaran yang dilakukan siswa. Untuk di SMA PL “St. Luois IX,” yang belum dilakukan adalah ujian tertulis, yang direncanakan dilaksanakan bulan April. Sedangkan syarat kelulusan ada tiga. Pertama, telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Kedua, telah mengikuti sumatif penilaian akhir. Dan ketiga, memenuhi kriteria minimal prestasi lainnya.

 

Yuliana Eni, Waka Kesiswaan, memaparkan kegiatan yang dilakukan siswa semenjak awal tahun ajaran sampai akhir tahun ajaran. Dalam hal ketertiban siswa, ada keprihatinan mengenai siswa yang terlambat tiba di sekolah dan penggunaan seragam yang tidak lengkap. Lisna Indrawati, guru Bimbingan dan Konseling, memaparkan peluang-peluang yang bisa diambil siswa kelas 12 terkait masa depan studi lanjut mereka. Diharapkan orang tua menyemangati siswanya untuk melanjutkan pendidikannya.

 

Br. Yustinus Wahyu Bintarto, FIC, Kepala SMA PL “St. Louis IX,” dalam penutup acara mengatakan bahwa informasi-informasi yang diberikan merupakan pertanggung jawaban sekolah terhadap orang tua siswa.

Share this Post