BELAJAR MENGENAL POTENSI DIRI DENGAN AMT

Hidup ini tak tergantung pada jumlah follower/pengikut. Tapi follower kadang penting untuk urusan bisnis. Salah satu cara untuk menggaet banyak follower adalah dengan personal branding. Memang orang bisa membangun personal branding dengan bagaimana cara ia berpakaian. Namun jika hanya pakaiannya saja yang ditampilkan secara menarik, maka follower hanya akan menghargai pakaiannya semata. Demikian kata AA Kunto, seorang penulis sekaligus motivator, dihadapan siswa kelas XI/Fase E SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu, Bantul.

 

Dalam kegiatan Achievement and Motivation Training (AMT) yang diselenggarakan Selasa (23/5) di aula Gereja St. Theresia Sedayu tersebut, AA Kunto, yang merupakan anggota Nawayaksa In Hi Training, mengatakan bahwa potensi diri bukanlah sesuatu yang tiba-tiba besar. Namun merupakan sesuatu yang kecil yang dimulai dari suatu kekhasan yang membedakan satu orang dengan yang lain. Priyo Yorin, seorang fotografer, menceritakan bagaimana hobinya dalam hal fotografi bisa menjadi suatu profesi yang menghasilkan. Dimulai dari tugas dokumentasi di gereja, kemudian mengikuti kursus fotografi, dan berkat sebuah postingan di media digital, ia bisa menjadi yuri lomba fotografi. Priyo Yorin kemudian mengajarkan bagaimana memotret menggunakan HP.

 

Donny Yudhika, di awal sesi, mengajak siswa untuk bermain “tangkap monyet” dan “up-down.” Ia mengatakan bahwa permainan-permainan ini mengajak pesertanya untuk peka dalam menangkap peluang. Selain menangkap peluang perlu juga untuk belajar mengurangi resiko. Permainan lain adalah memindahkan api dengan tangan menggunakan gas yang terperangkap dalam gelembung sabun. C. Ratna Siwi, Waka Kurikulum, mengatakan bahwa permainan permainan dalam AMT ini takkan menarik tanpa adanya semangat. Dan tentang nasihat-nasihat dari motivator, Bu Ratna mengatakan bahwa bagi para siswa masih ada banyak waktu untuk belajar dan mengembangkannya.

Share this Post